Lirik Lagu

masuk ke Lirik dan Chord Lagu untuk mencari informasi tentang lirik dan chord lagu-lagu rohani .

Saturday, February 12, 2011

Teluk Selili

Teluk Selili

Bukit Selili yang membujur dari barat ke timur merupakan saksi sejarah. Bukit itu dari dulu sampai sekarang menyaksikan rentetan demi rentetan peristiwa yang terjadi di sekitar Samarinda.

Jauh sebelum Samarinda berdiri, tanah yang waktu itu masih berupa hutan diserahkan oleh pemiliknya Pangeran Dipati Anom Panji Mendapa Ing Martapura kepada sekelompok pendatang dari Bugis Wajo pimpinan La Mohang Daeng Mangkoma. Pangeran memerintahkan kaum pendatang tersebut mencari tanah permukiman yang terletak di tepi sungai, diantara dua dataran yang sama rendah (kata Sama-rendah ini diperkirakan asal nama Samarinda). Salah satu daerah yang di tempati sebagai pemukiman yaitu daerah Selili.

Bukit Selili yang berketinggian seratus meter, ujungnya menjorok membentuk teluk. Punggung bukit dan teluk bagaikan tembok abadi yang melindungi Samarinda dari pandangan orang-orang yang datang dari arah hilir.

Air Teluk Selili tak pernah berhenti berputar. Arus mempermainkan berbagai jenis sampah yang datang dari hulu. Kemudian melemparkannya ke balik teluk, lalu menghilir menuju Muara Jawa dan seterusnya berpencar dipukul ombak Selat Makasar.

Penduduk yang ada di sekitar teluk sering mendayung perahu mereka untuk memunguti kayu-kayu hanyut yang datang dari pedalaman. Pekerjaan semacam itu dilakukan turun menurun dan sekaligus merupakan panorama suatu tkehidupan.

No comments:

Post a Comment